berita
Berita Infomasi Parwisata dan Budaya
























Muntok- Bangka Barat. Selama seharian penuh mereka Daffa Wardhana Dan Keenan Pearce bersama rekan Vlogger Indonesia yang juga Publik Figur milenial jejaki destinasi wisata Kabupaten Bangka Barat pada hari Selasa (25/05).
Daffa Wardhana Dan Keenan Pearce yang tergabung dalam vlogger Indonesia tersebut dengan jumlah followers hingga mencapai ribuan pengikut di jejaring media sosial seperti Instagram, Faceebook, Twitter, dan Youtobe mereka bersama mengunjungi sejumlah destinasi wisata andalan di Kab. Bangka barat diantaranya Rumah Mayor Cina, Kelenteng Kung Fuk Miaw, Masjid Jamik, Pengrajin Tenun Cual, Pantai Tanjung Kalian dan Menara Suar Tanjung Kalian,Bungalow Taman Baturakit, Mangrove Leguk Bulan, Pesanggrahan Menumbing, dan Pesanggrahan BTW /Wisma Ranggam. Didampingi langsung Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ( Disparbud).
Kunjungan dua Publik Figur milenial tersebut merupakan agenda bersama rekan – rekan Vlogger dari luar Pulau Bangka dan lokal Pulau Bangka dalam agendanya beberapa hari tour jelajah Pulau Bangka dengan senjumlah titik destinasi wisata di Pulau Bangka yang telah ditentukan.
Dalam agenda tour jelajah Pulau Bangka tersebut, Kabupaten Bangka Barat yang terkenal dengan sebutan Kota Sejarah ini menjadi salah satu tujuan mereka, dimana pada zaman dahulu bahwa Kabupaten Bangka Barat menjadi saksi tilas para Tokoh- tokoh Republik Indonesia Ir. Soekarno dan Bung Hatta saat di asingkan Bangka Barat pada tahun 1948 hingga 1949 silam.Ungkap Daffa Wardhana yang merupakan anak dari Artis papan atas Marini Zumarnis tersebut “ Ia sangat mengagumi nuansa wisata peninggalan sejarah cagar budaya yang ada di Kabupaten Bangka Barat salah satunya wisata Religi Klenteng Kung Fuk Miau dan Masjid Jami yang selalu berdampingan erat antar perbedaan agama ungkapnya“ usai mengunjungi Rumah Mayor Tjung A Tiam sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Kalian, Pesanggrahan Menumbing dan Pesanggrahan BTW/ Wisma Ranggam.
Selain itu dari pihak Pemerintah Daerah melaui Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno, “selain menyambut kedatangan dan mendapingi di sejumllah titik daya tarik wisata, juga sangat mengapresiasi atas kunjungan mereka berharap dengan kedatangan mereka ke Kabupaten Bangka Barat dalam agenda tour jelajah Pulau Bangka ini dapat membantu mendongkrak mempromosikan pariwisata, apalagi mereka Publik Figur sangat tepat sekali, karena menjadi salah satu poin penting dalam keberhasilan upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang akan datang di suatu daya tarik wisata, dengan adanya promosi yang optimal, semua potensi yang dimiliki suatu tempat tujuan wisata dapat diketahui masyarakat luas melalui media sosial mereka miliki seperti Instagram, FaceebookTwitter, dan Youtobe menjadi pilihan terbaik disaat kritisnya karena Pandemi” pungkasnya.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok-
Bangka Barat (24/05). Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kabupaten Bangka Barat dan Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung gelar penanaman bersama bibit tanaman jambu Mete 4000
Batang dan bibit Sengon 1000 Batang di kawasan Tahura ( Taman Hutan Raya) di
kawasan kaki Gunung
Menumbing Muntok. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bangka
Barat pada sore ini
dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan tahun 2021 di wilayah Kabupaten
Bangka Barat khusunya pada lahan kritis dan rusak akibat penambangan illegal
dan penebangan liar.
Kegiatan penanaman
bibit di kawasan Tahura ( Taman Hutan Raya ) di kaki Gunung Menumbing dihadiri
langsung oleh Gubernur Prov. Kep. Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan juga dihadiri
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
( Forkopimda ) Kabupaten Bangka Barat bersama antar instansi di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang bertepatan juga dengan HUT (
Hari Ulang Tahun ) Kabupaten Bangka Barat yang Ke-18.
Hadir diantaranya
Bupati Bangka Barat H. Sukirman, Wakil Bupati Bangka Barat Bong
Ming Ming, Ketua DPRD Marudur Saragih, Wakapolda Babel Brigjen. Pol. Umardani, perwakilan Korem 045
Garuda Jaya, Kepala OPD Kepulauan
Bangka Belitung, Kepala OPD Kabupaten Bangka Barat, Direktur BUMN dan BUMD Kepulauan
Bangka Belitung , Staf ahli Bupati. Asisten sekretaris Daerah Kabupaten Bangka
Barat, Kepala BPDASHL Baturusa Cerucuk, Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) Kepulauan Bangka Belitung dan tamu
undangan lainnya.
Dalam
sambutannya Bupati Bangka Barat H. Sukirman mengatakan “ Allahamdulliah pada
sore yang cerah ini kita dapat bersilahturahim berkolaborasi dalam menghijaukan
kembali hutan kita yang hampir rusak ini, dan kita dapat melihat langsung aset Bangka Barat yaitu Gunung
Menumbing tetapi kita lihat di bawah ini Pak Gubernur banyak kerusakan. Diharapkan bersama Forkopimda
Bangka Barat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi bersama –
sama membantu mengawasi dan membantu Pemerintah Daerah Bangka Barat dalam menghijaukan
kembali hutan ini karena Pemerintah Daerah Bangka Barat sendiri mempunyai keterbatasan”.
“Selain itu diatas sana pemanis Gunung
Menumbing mempunyai daya tarik wisata tersendiri tempat bersejarah para tokoh-
tokoh diasingkan Bung Hatta dan Ir. Soekarno dan apabila kita bangun kembali daya
tarik wisata apa yang tidak mungkin seperti mendatangkan group BMX, Fun Bike,
Motor Cross bagaimana kalo kita bikin rute dan nantinya dapat memberikan
kontribusi bagi Bangka Barat.” Pungkasnya.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok - Bangka Barat. Panitia pelaksana pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat tahun 2021 Agung Purnama bersama Kepala Bidang Promosi Pariwisata Disparbud Kab. Bangka Barat Romia't resmi mengumumkan 10 pasang nama finalis Bujang dan Dayang Bangka Barat tahun 2021, adapun 10 pasang peserta tersebut dinyatakan lulus mereka telah mengikuti melalui beberapa tahapan audisi dengan menyisihkan kurang lebih 60 peserta se- Kab. Bangka Barat yang telah mendaftarkan diri dari awal pendaftaran pada 31 Maret hingga 5 Mei 2021 secara daring online dan di umumkan secara resmi melalui live instagram @bujangdayangbangkabarat pada Senin (10/05).
Nama 10 pasang Finalis tersebut adalah Bujang: 1. Rian Hidayat- (Kec.Tempilang), 2. Muhammad Aji Saputra- (Kec. Muntok ), 3. Zizi Whais Alqoorni (Kec.Simpang Teritip), 4. Gilang Halipit Adijas- (Kec. Muntok ), 5. Wendi – (Kec. Tempilang ), 6. Bagas Pratama – (Kec. Muntok ), 7. Ezi Purnawan – (Kec. Parittiga), 8.Fachrul Rozi – (Kec.Muntok), 9 Sapta Danuarta – (Kec.Tempilang), 10.Muhammad Farli- (Kec.Muntok), Dayang:1. Jong Li Fa- (Kec. Jebus)2. Desi Puspita Sari – (Kec. Kelapa), 3. Sheren Septyana – (Kec. Muntok), 4. Amelia – (Kec. Muntok ),5. Indah Nurjayanti – (Kec. Muntok, ), 6. Novena Maria Vianney – (Kec.Muntok ), 7. Nadea Putri Ananda – (Kec. Kelapa), 8. Nurlaila- (Kec.Kelapa), 9. Fara Amelia- (Kec.Muntok), 10.Ocha Erinda – (Kec. Jebus).
Agung Purnama mengungkapkan," bahwa ke 10 pasang finalis yang telah diumumkan ini nantinya masih mengikuti beberapa tahapan seleksi lanjutan penilaian lainnya, ada 10 agenda kegiatan penilaian yang sebelumnya peserta melakukan Pendaftaran pada (31 Maret -5 Mei 2021), dan Tes wawasan ( 8 Mei 2021), Audisi ( 9 Mei 2021), dan tanggal 10 Mei 2021 pihak juri panitia resmi merilis mengumumkan 10 pasang finalis ini dan berlanjut pada Penilaian challenge ( 23 Mei- 10 Juni 2021), Walk quaranti I ( 28 Mei 2021), Walk quarantine II ( 5 Juni 2021), Deep interview ( 12 Juni 2021), Eco tourism class (15 Juni 2021), Final preparation ( 18- 19 Juni 2021), dan terakhir Grand Final (19 Juni 2021).
Selain itu menurut Agung Purnama "agenda pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat tahun 2021 ini sebelumnya direncanakan pelaksanakan pemilihan secara offline atau tatap muka langsung kepada peserta, akan tetapi karena pandemi Covid-19 juga belum berakhir dan kembali merebaknya Covid- 19 dibeberapa wilayah di Kab. Bangka Barat, Pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat ini pun terpaksa dilaksanakan secara daring online seperti pemilihan di tahun 2020 lalu."Jelasnya.
Dan perlu di ketahui pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya yang diselenggarakan langsung oleh Pemerintah Daerah Kab. Bangka Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam mencari putra- putri daerah berbakat sebagai generasi penerus Bujang Dayang Bangka Barat, sebagai ujung tombak pemajuan daerah khususnya di Kab. Bangka Barat yang bergerak dalam bidang sejarah, wisata, lingkungan, sosial dan budaya. Dan pada Pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat tahun 2021 kali ini juga didukung langsung oleh Kejaksaan Negeri Kab. Bangka Barat, TKN PSL, Museum Timah Indonesia Muntok, dan juga pihak swasta lainya di wilayah Kab. Bangka Barat dengan merebutkan hadiah uang pembinaan senilai total Rp. 37.000.000.00.,.
Sumber: Panitia Pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat Tahun 2021
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok-Bangka Barat. Kabupaten Bangka Barat selain terkenal dengan sebutan Kota Sejarah dengan banyak peninggalan- peninggalan Cagar Budaya, Bangka Barat juga kaya akan Seni, Adat dan Tradisinya, pada kali ini para Seniman Kabupaten Bangka Barat yang tergabung dalam satu wadah Dewan Kesenian Bangka Barat perlahan mulai menggeliat dan mewarnai kembali panggung hiburan di Kabupaten Bangka Barat, adapun seni pertunjukan tersebut dengan menampilkan sebuah pertunjukan Seni Teater yaitu Wayang Strip yang dilaksanakan di Sanggar Kampus Seni Muntok pada Sabtu malam (27/03).
Pementasan Wayang Strip yang dipentaskan pada Sabtu malam tersebut, juga turut merayakan Hari Teater Sedunia yang diperingati setiap Tanggal 27 Maret setiap Tahunnya, dalam gelaran pementasan ini juga sebagai ajang silahturahmi dan mewadahi para pelaku seni di Bangka Barat yang digelar di Pendopo Kampus Seni yang beralamatkan di Jalan Raya Peltim Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Prov. Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada pementasan Wayang Strip tersebut hanya dihadiri dari beberapa orang saja, dari kerabat dan rekan para pelaku seni di Bangka Barat mengingat Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir dan pementasan tersebut tidak mengundang pengunjung untuk datang, akan tetapi bagi penonton yang ingin menyaksikan pementasan Wayang Strip tersebut, pihak Dewan Kesenian Bangka Barat juga telah menyiapkan chanel Youtube Dewan Kesenian Bangka Barat pada pementasan itu, diharapkan bagi masyarakat pecinta seni di Pulau Bangka dan luar Pulau Bangka juga dapat menyaksikan pementasan Wayang Strip secara daring aman dan menghindari perkumpulan masa " katanya.
Teater Wayang Strip yang didalangi oleh Adnan Wachid mengangkat lakon Taber Gunong, ia merupakan salah satu penggiat Seni Teater muda berdomisili di Muntok, juga bekerjasama dan berkolaborasi dengan Sanggar Kampuseni Muntok sebagai penari latar. Dan pada suara latar penggarapan musiknya digawangi oleh Dayni, Dika dan Karin, Nabila Khoirunisa, Monika Anggraini, Iksan Jeriko, Muhammad Albadri, Nabila dan Firdaus dan juga berkolaborasi dengan para penari Kampuseni Muntok yaitu Alana Putri, Chinta Dwi Cahyana, F Mesya Ammara. Dan juga pada tim artistik pementasan didukung juga dari pegiat seni rupa Muntok, Donatus, Anung Nungser, Davit Ongol, dan dokumentasi oleh Silo Sandro, Ijun, serta kru panggung dikerjakan Dili dan kawan-kawan.
Bambang Haryo Suseno selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, pada kesempatan pementasan Teater Wayang Strip itu juga turut hadir dan memberikan kata sambutan.” Kami persembahkan pementasan Wayang Strip ini untuk kebaikan dan kebahagiaan bersama, sekaligus mewadahi para pelaku seni agar dapat mengekspresikan meluapkan keseniannya melalui panggung ini, dan meskipun kita masih dalam suasana pandemi COVID-19, bahwa kerja bersama dan kolektivitas ini merupakan salah satu bentuk bukti nyata bahwa kesenian di Bangka Barat masih hidup, nyata, mewarnai dan menggeliat di Kabupaten Bangka Barat. "ungkapnya.
“ Ia berharap pertunjukan Wayang Strip bisa menjadi magnet bagi masyarakat dapat mencintai seni- seni yang ada di Kabupaten Bangka Barat dan perlu dijaga serta diapresiasi sebagai sebuah ketulusan dalam bekerja berkesenian." jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Produksi Wayang Strip, Wak Joko Hadi Purnomo mengatakan “pementasan kali ini sengaja dipersembahkan meskipun ditengah fisik yang masih terbelenggu pandemi COVID-19, namun proses berkesenian harus tetap berjalan, muncul dan menumbuhkan geliat dan semangat baru bagi pelaku seni Bangka Barat ” pungkasnya.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok- Bangka Barat. Brigjen TNI Sulistiyono dari Markas Besar Angkatan Darat ( Mabes AD ) Jakarta kunjungi salah satu Destinasi Wisata Sejarah di Kabupaten Bangka Barat Pesanggrahan Menumbing pada Kamis siang (25/03).
Kunjungannya ke Pesanggrahan Menumbing tersebut, usai melakukan monitoring Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) di wilayah Kab. Bangka Barat terhadap progres kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 110 di Desa Air Limau yang sudah berlangsung selama kurang lebih 24 hari, diantaranya dalam pengerjaan pembukaan bahu jalan dari Pantai Tanjung Ular hingga Desa Air Limau, dan juga renovasi Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ).
Kunjungannya ke Pesanggrahan Menumbing, Brigjen TNI Sulistiyono didampingi juga beberapa Anggota TNI Angkatan Darat lainnya antara lain, Kapten Inf. Aflahal Mukmin, Kasdam II/Sriwijaya, Brigjen TNI M. Zamroni, S.I.P, Kasrem 045/Gaya Kolonel Inf. Joko Suyanto, Wakil Asisten Teritorial ( Waster ) Kodam II/ Sriwijaya Raden Novi Setiana, S.IP. dan juga didampingi Dandim 0431/BB, Letkol inf. Agung Wahyu Perkasa, perwakilan Kejaksaan Negeri Bangka Barat M. Syaran Jafizhan dari Pemerintah Daerah Plh. Bupati Bangka Barat, H. Muhammad Soleh, Ketua DPRD Marudur Saragih, dan juga dari Polres Bangka Barat, Kapolres AKBP Fedriansah, Kepala OPD terkait, Calon Bupati Bangka Barat Terpilih, H. Sukirman, Bambang Haryo Suseno selaku Plt.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat.hadir menyambut kunjungan Brigjen TNI Sulistiyono tersebut.
Pada kunjungan di Pesanggrahan Menumbing. disambut Plt.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kab. Bangka Barat Bambang Haryo Suseno, dan menjelaskan terkait sejarah-
sejarah pengasingan para tokoh pendiri Bangsa Indonesia yang diasingkan di Muntok
Bangka, dan diakhiri penyerahan souvenir cindera mata berupa buku Kapita
Selekta Penulisan Sejarah Lokal Kabupaten Bangka Barat oleh Calon Bupati terpilih H. Sukirman di teras resto Menumbing.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok- Bangka Barat. Pemuda Muhammadiyah Bangka Barat menggelar aksi sosial yaitu aksi pemeliharaan disalah satu tempat rekreasi di Kota Muntok Bozem Kampung Iklim Teluk Rubiah, Kec. Muntok, Kab. Bangka Barat, Prov. Kep. Bangka Belitung, pada Sabtu pagi (20/03).
Aksi tersebut dengan sukarela sosial bergotong royong yang diinisiasi oleh Pemuda Muhammadiyah.
Dari aksi tersebut meliputi dari kegiatan pengecatan pada fasilitas dan juga pembersihan pada kawasan sekitar Bozem di Kampung Iklim.
Kegiatan juga melibatkan sejumlah warga setempat Kawasan Kampung Iklim, dan dihadiri jiga dari perangkat RT, RW, IKT (Ikatan Karyawan Timah ), dan juga sejumlah komunitas lainnya MDMC, FKPMTR, MPS, serta Dinas Perkimhub Bangka Barat dan juga Konsultan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) turut menghadiri acara kegiatan tersebut.
Gelaran aksi sosial yang berupa pemeliharaan, pihak Pemuda Muhammadiyah sengaja memilih Bozem karena tempat ini menjadi salah satu tempat rekreasi yang cukup diminati bagi warga Muntok, dan disisi lain Bozem ini harus kita rawat.
Pada kesempatan kegiatan itu Sarli Sunarya selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah mengatakan, "Bozem selain berfungsi sebagai penampung air sementara, juga beefungsi untuk menghindari luapan banjir, selain itu Bozem juga sekaligus menjadi tempat rekreasi wisata di Kota Muntok. Atas dasar itu, mereka berinisiatif untuk melakukan pengecatan kembali agar tempat tersebut tetap telihat menarik dan kita coba untuk memperbaiki dan memperindah, karena kami lihat warna cat pada tembok banyak sudah pudar dan kusam. Dan melalui dukungan bantuan dari PT. Timah dan juga Disperkimhub dengan Program KOTAKU yang menaungi Bozem Kampung Iklim ini, dan juga dibantu dari beberapa warga dan Komunitas, kegiatan ini bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar ,”katanya.
“Selain itu beberapa fasilitas untuk pendukung tempat rekreasi ini seperti tempat cuci tangan juga belum tersedia, apalagi di masa pandemi saat ini berbagai tempat- tempat wisata harus menyiapkan tempat cuci tangan sebagai jaminan prokes untuk menghindari penularan Covid- 19. Dengan hal itu kami berupaya berkoordinasi dengan PT. Timah dan mengajukan proposal tertulis dan ber komunikasi untuk menambah fasilitas seperti tempat cuci tangan portable dan kami juga melakukan perbaikan sedikit dikawasan Bozem ini seperti jalan aspal yang rusak dan pengecatan" jelas Sarli disela kegiatan.
Pada kesempatan itu Sarli juga menghimbau“ diharapkan kepada masyarakat agar dapat menjaga Bozem sebagai tempat rekreasi wisata kita di Muntok ini, dan tentunya juga dapat menjaga bersama kebersihan lingkungan dikawasan area Bozem ini harus kita jaga bersama” Jelasnya.
Bozem merupakan salah satu tempat rekreasi di Bangka Barat dengan disuguhkan
keindahan
panorama pemandangan laut, perahu, dan Hutan
Mangrove memberikan kesan tersendiri di kawasan
Bozem Kampung Iklim ini. Dan juga terdapat fasilitas tempat duduk bagi pengunjung dan
juga dilengkapi warung jajanan kuliner lokal dan juga penganan kekinian, tak hayal
kawasan Bozem ini sebagai tempat rekreasi terdekat dan sering dikunjungi bagi
warga masyarakat sekitar Muntok Bangka Barat.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Muntok (25/02). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat gandeng Bujang Dayang Bangka Barat mempromosikan wisata sejarah Kota Muntok melalui webinar zoom meeting. Kurang lebih dari 100 peserta tua maupun muda ikuti webinar (Betason) Bercerita Tentang Negeri sejiran Setason yang mengangkat kisah dari Peringatan Tragedi Perang Dunia ll di Kota Muntok pada Kamis pagi.
Bambang Haryo Suseno selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Bangka Barat menyapa kepada peserta webinar sekaligus memberikan kata sambutan, dilanjutkan oleh Arlene Bennett pada 0pening Statement from President of the Australian Nurses Memorial Centre in Moulberne. Dan berlanjut pada pemaparan materi sejarah yang di bawakan langsung oleh narasumber dari Museum Timah Indonesia Muntok Fakhrizal Abubakar dan Muhammad Perhad Irvan selaku Kasi Sejarah Dan Permuseuman Disparbud Bangka Barat.
“ Disela kegiatan webinar, pihak panitia juga mempromosikan paket tour wisata sejarah kepada para peserta, paket wisata tersebut digarap oleh iRelive Project, terdiri dari 4 mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, paket tour dengan tujuan kebeberapa lokasi pada peringatan Tragedi Perang Dunia II di kota Muntok" ungkap Fanny salah satu mahasiswi (STP) Trisakti Jakarta, yang magang di Disparbud Babar.
Selain itu “Dengan upaya-upaya kecil seperti
webinar daring ini diharapkan dapat mendorong dan mempromosikan pariwisata daerah
lokal kita menjadi terkenal” kata Bambang Haryo Suseno selaku Plt Kepala Disparbud
Babar.
“Pihak
pemerintah daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tetap berupaya semaksimal
mungkin membangkitkan gairah
pariwisata secara perlahan ditengah pandemi saat ini”.
“Dengan dilaksanakannya webinar ini selain
mengedukasi memberikan wawasan ilmu pengetahuan tentang sejarah- sejarah di
Kota Muntok, melaui Bujang Dayang sebagai
Duta Wisata mereka dapat merespon kaum
tua maupun muda milenial saat ini,
disisi lain kita harus bersinergi juga bersama
pihak-pihak terkait dalam memajukan pariwisata Bangka Barat”, tutupnya.
Pada acara webinar ini juga dikukung
oleh Museum Timah Indonesia Muntok, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Barat, Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata
(STP) Triksakti Jakarta, dan juga D’Orange Caffee Muntok.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita

Audiensi Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi lakukan survei uji kelayakan bangunan Gedung Utama Paviliun I Pesanggrahan Menumbing. Pesanggrahan Menumbing yang merupakan salah satu aset peninggalan bersejarah Cagar Budaya di Kab. Bangka Barat yang menduduki Peringkat Nasional direncanakan akan dikembangkan pemanfatanya menjadi museum di tahun 2021 ini.
Bangunan tua terletak dikawasan Gunung Menumbing ini merupakan salah satu Cagar Budaya berupa benda peringkat nasional sekaligus menjadi daya tarik wisata sejarah unggulan di Prov. kep. Bangka Belitung, yang terletak di Kec. Muntok, Kab. Bangka Barat, yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah Kab. Bangka Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud), di ketinggian 445 MDPL dari permukaan laut.
Pihak Audiensi Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi yang di Kepalai Agus Widiatmoko. Sebelumnya pihaknya telah melakukan pertemuan langsung dan berkordinasi bersama Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah diruang kerjanya di Pangkal Pinang pada Rabu (17/2/21), dan juga pihaknya melakukan pertemuan juga bersama Sekda Kab. Bangka Barat Muhammad Soleh, didampingi Bambang Haryo Suseno selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat (Disparbud), Kabid Kebudayaan (Disparbud) Hendra Jaya, Kasi Sejarah dan Permuseuman (Disparbud) M. Perhad Irvan, di Muntok Kamis (18/02).
“Survei uji kelayakan ini merujuk pada wacana tahun 2021 bahwa dua bangunan bersejarah di Kab. Bangka Barat Pesanggrahan Menumbing dan Pesanggrahan BTW akan menjadi Museum Nasional, dengan dana yang telah telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat. Nanti akan direstorasi kembali terutama pada ruang dalamnnya sesuai denah tata letak yang telah disampaikan oleh Kasi Sejarah Permuseuman Disparbud Bangka Barat, nanti rencananya kita tata sesuai dengan kondisi awal agar menarik tata pamernya, dengan mengembalikan struktur tata letak bangunan sesuai dengan konteks pada masa- masa nilai penting itu. Diharapkan dengan survei ini mendapatkan informasi yang jelas, dan akan kami kaji kembali dengan melibatkan semua pihak dan juga para ahli Sejarahwan, Arkeolog nantinya, kami membatu menyampaikan mengkaji kembali sesuai informasi- informasi dilapangan”. jelas Agus Widiatmoko selaku Kepala (BPCB) Provinsi Jambi.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok-Bangka Barat (21/02). Opsempta Operasi Semut
Tempat Wisata. Aksi Opsemta kali ini merupakan agenda ke dua Bujang Dayang Bangka Barat yang sebelumnya pernah
digelar di Bulan Januari 2021 di tiga Kecamatan sekaligus, pada bulan ini Opsemta kembali digelar di dua kecamatan yang bertepatan dengan Hari
Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2021.
Pada aksi kali ini Pantai Batu Berani dan
Pantai Penganak menjadi target aksi Opsempta, Pantai Batu Berani yang berlokasi di kawasan wisata
Bahari Kec. Muntok dan Pantai Penganak di kawasan wisata bahari Kec. Parittiga
Kab. Bangka Barat.
Dan aksi Opsemta pagi
ini didukung sepenuhnya oleh Kejaksaan Negeri Bangka Barat (Kejari), Relawan
Bangka Barat (RBB), Mutik Pilah Sampah (MPS), dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Bangka Barat.
“Opsemta ini merupakan ide program kerja Bujang Enda Saputra yang merupakan Alumni Bujang Dayang Bangka Barat tahun 2020. Ditahun 2021 ini, aksi Opsemta full kami realisasikan setiap bulannya dan di fokuskan pada kawasan wisata Bangka Barat, kedepannya selain mengajak beberapa komunitas lainnya di Bangka Barat, kami juga akan berkolaborasi bersama instansi pemerintah daerah maupun swasta di Kab. Bangka Barat terkait aksi Opsemta ini, diharapkan pada aksi ini dapat memberi kesadaran kepada masyarakat disaat berwisata dan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan bersama di lingkungan kawasan wisata khususnya di Kab. Bangka Barat” jelas Agung Purnama selaku Kordinator pada aksi Opsemta.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok- Bangka Barat. Pemerintah
Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan Disparbud Kab. Bangka Barat menerima
kunjungan kerja Anggota (DPD-RI) Prov. Kep. Bangka Belitung Senator Ust. H.
Zuhri M. Syazali. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka menjalankan tugas dan
tanggung jawab sebagai anggota DPD RI Prov. Kep. Bangka Belitung priode 2019-
2024, dan juga sebagai Anggota Komite III DPD RI yang saat ini sedang melakukan
inventarisasi materi dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan Undang- Undang
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan di beberapa Kabupaten, Kota di
wilayah Prov. Kep.Bangka Belitung, pada Rabu siang, (17/02/21).
Pada kesempatan kunjungannya, Senator Ust. H. Zuhri selaku Anggota (DPD-RI)
Prov. Kep. Bangka Belitung, beliau mengutarakan
kepada pihak dinas agar dapat menyampaikan informasi aspirasi- apirasi terkait kepariwisataan
di Bangka Barat, dan nantinya akan membantu menyampaikan langsung ke pusat.
“Kedatangan saya mendengar dan membantu menyampaikan kepada pihak pusat nantinya, terkait aspirasi- apirasi persoalan yang telah disampaikan baik dari masyarakat, pemerintah Kabupaten maupun kota di Bangka Belitung.” Jelasnya dalam diskusi tersebut, bersama pihak Dinas (Disparbud) Bambang Haryo Suseno selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat, didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Hendra Jaya, dan juga kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Romi’at hadir dalam pertemuan itu.
Bambang Haryo Suseno selaku Plt
Kepala Dinas menyambut baik atas
kunjungan beliau berterimakasih telah berkunjung ke Disparbud Bangka Barat sekaligus
bersilahturahmi, dalam kesempatan ini kami dapat menyampaikan langsung beberapa aspirasi dan kendala- kendala di kepariwisataan.
Dalam diskusi tersebut, kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Romi’at memaparkan beberapa faktor melemahnya kepariwisataan di Kabupaten Bangka Barat “Salah satunya adalah merosotnya sektor kepariwisataan di Bangka Barat di masa pandemi, yang berimbas kepada jumlah kujungan wisatawan lokal maupun asing, yang mempengaruhi jumlah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Bangka Barat.
Dimana kunjungan wisatawan di Tahun 2019 mencapai angka 130.856, dan di Tahun 2020 hanya didapati di angka 67.648, jumlah angka tersebut didapatkan dari laporan langsung setiap bulannya dari para pelaku usaha maupun pengolah daya tarik wisata di Bangka Barat, dari jumlah penurunan hunian tamu disektor Akomodasi, hingga jumlah kunjungan daya tarik wisata, dalam hal itu perlu di cari solusi agar kunjungan wisatawan kembali berjalan”, Jelasnya.
Senator Ust. H. Zuhri berpendapat terkait pariwisata dimasa pandemi, “Bangka Barat mempunyai banyak potensi dayak tarik wisata yang dapat dimaksimalkan dan kita prioritaskan lagi, Bangka Barat mempunyai nilai plus lebih unggul dari beberapa
Kabupaten Kota lainnya di Bangka Belitung seperti daya tarik wisata sejarah dan budaya, maka
perlu kita fokuskan lagi, seperti Pesanggrahan Menumbing yang sudah terkenal dengan
wisata sejarahnya kita perbaiki kembangkan lagi saja untuk meningkatkan jumlah
kunjungan, apalagi Bangka Barat sudah mempunyai gedung perpustakaan dapat kita kolaborasikan saja kita gandeng sekolah- sekolah lokal Babel untuk datang ke
Bangka Barat, dengan mengedukasi pembelajaran lebih dalam terkait sejarah- sejarah yag ada di Kota Muntok seperti Pesanggrahan
Menumbing nantinya” ungkapnya.
Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di awal tahun 2021 telah mempersiapkan beberapa recana- rencana terkait untuk meningkat kunjungan wisatawan ke Bangka Barat, dengan mendukung kegiatan pelestarian budaya di Enam Kecamatan, juga dengan mengandeng beberapa komunitas besar lokal Bangka Barat dari komunitas Seni, Olahraga, hingga Automotif yang masuk dalam daftar kalender Event Tahunan Pariwisata Bangka Barat baru- baru ini.
Selain itu pihak Disparbud juga mengajak kepada pihak pelaku usaha agar membuat paket tour wisata ke Bangka Barat, diharapkan dengan adanya paket tour tersebut wisatawan dapat mudah berwisata dan mempunyai tujuan yang jelas, yang berimbas pada komodasi- akomodasi, dan juga menggandeng para Komunitas besar tersebut diharapkan dapat
memulihkan kunjungan disektor Pariwisata Bangka Barat dimasa Pandemi.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok (16/02). Museum Timah Indonesia Muntok (MTI) menggelar Zoom Memorial Ceremony 69 Tahun mengenang kembali tragedy perang Dunia II pada 12 Februari 1942, Kapal kargo SS Vyner Brooke yang membawa ratusan penumpang menuju Batavia meninggalkan Singapura, dalam perjalanan kapal tersebut mengalami akhir tragis, tenggelam di bom oleh pesawat Jepang di perairan Selat Bangka, yang melibatkan masyarakat sipil, tetara dan membawa 65 Suster Angkatan Darat Australia, 12 perawat tewas saat kapal tenggelam, dan 32 berhasil menuju Pantai dan ditawan, 8 diataranya meninggal dalam tahanan, dan akhirnya 22 Suster Australia berakhir teragis diberondong dengan senjata mesin di Pantai Radji Muntok setelah diperintahkan untuk berjalan ke laut, dan menyisakan satu Suster Vivian Bullwinkel yang selamat.
Kegiatan zoom meeting Memorial Ceremony 69 Tahun tersebut dilaksanakan di
Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok, Kab. Bangka Barat. Prov. Kepulauan Bangka Belitung, didukung juga oleh Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)
Bangka Barat dan juga Palang Merah Indonesia ( PMI) Bangka Barat pada Selasa pagi tadi.
Pelaksanaan peringatan tragedy perang Dunia II Ke- 69 di Muntok kali ini berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya, pada tahun lalu para Warga Negara Asing hadir langsung ke Muntok untuk melaksanakan upacara dan tabur bunga, pada tahun ini 2021 hanya dilaksanakan secara sederhana saja tidak melibatkan banyak orang, mengingat bahwa pandemi covid-19 sampai saat ini belum berakhir dan untuk kunjungan warga Negara Asing belum diperbolehkan.
“Para sudara dari keluarga kerabat korban tidak ada datang ke Muntok, dari keluarga
korban Suster Vivian Bullwinkel maupun Kedubes Australia,
Inggris dan New Zealand yang biasanya hadir, kini hanya berinteraksi secara daring saja melalui zoom
meeting”, ungkap Fakhrizal Abubakar.
Diakhir zoom meeting tersebut menyajikan sebuah video yang berdurasi sekitar 40 detik, sebuah video pendek rangkaian dari dokumentasi upacara dan tabur bunga diambil pada Sabtu (13/02) dibeberapa lokasi, yang telah dikemas oleh pihak Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok untuk disajikan.
“Untuk lokasi dan rute upacara kegiatan
pelaksaanaan peringatan tragedy perang Dunia II Ke- 69 ini pun sama seperti tahun lalu, diawali
dari Pantai Radji Muntok, Tugu peringatan di Pantai Tanjung Kalian Muntok , dan
melanjutkan ke Museum Perdamaian Muntok dan terakhir tabur bunga di Pemakaman
Umum Kampung Menjelang, Kecamatan
Muntok.
Selain itu, untuk pelaksaanaan kegiatan upacara dan tabur bunga tersebut hanya diwakilkan
oleh beberapa orang saja, dari perwakilan pihak Museum Timah Indonesia(MTI)
Muntok, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangka Barat, dan
juga pihak petugas relawan Palang Merah Indonesia( PMI) Bangka Barat, yang
selanjutnya kegiatan tersebut di dokumentasikan menjadi sebuah video dan tayang
pada zoom meeting pada hari ini ”. ungkap Kepala Museum Timah Indonesia Muntok
Fakhrizal Abubakar.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok- Bangka Barat. Kolaborasi para seniman lokal Bangka Barat sangat memukau dalam pagelaran “silahturahmi di tengah pandemi”.
Pagelaran silahturahmi di tengah pandemi
berlangsung selama kurang lebih dua jam
dengan menampilkan beberapa pelaku seniman lokal Kabupaten Bangka Barat dengan
berbagai karya seni, diantaranya seni musik, seni tari, hingga seni teater
ditampilkan.
Tak hanya pelaku seni lokal saja, pihak penyelenggara juga mengundang seniman senior dari Bangka Belitung, dia adalah sang maestro, pencipta lagu beraliran pop melayu berjudul Bangka Belitung dan Mentok Kute Lame yang Hitz terkenal dikalangan masyarakat Pulau Bangka Belitung “Baijuri Tarsa” dan sang vokalis “Wanda Sona” yang juga turut hadir memeriahkan pagelaran dimalam itu, pada Sabtu malam (13/20/2021).
Silahturahmi di tengah pandemi ini, selain menampilkan beberapa group musik lokal seperti Orkes Melayu Oncak Betengkah, Saint Marry Band, dan juga penggiat seni teater dengan mengangkat sebuah kisah “Buang Bala” yang berarti mengusir, menghalau, menjauhkan kita dari segala musibah, atau wabah penyakit yang tidak kita inginkan bercerita dari kehidupan saat ini, dimana diseluruh dunia masih terdampak pandemi covid-19 yang masih belum berakhir
.
Sangat mengagumkan aksi tiga pentolan dari sanggar kawakan Bangka Barat saat berkolaborasi, mereka adalah Fikri Baraqbah selaku pimpinan Sanggar Dayang Molek, Anisa Pratiwi- pimpinan Sanggar Seruni, dan Joko H. P – pimpinan Sanggar Kampus Seni, totalitas mereka yang telah lama berkecimpung di dunia seniman sekejap menghipnotis para penonton dalam kolaborasinya teaternya.
Pertunjukan kecil yang di gelar dihalaman Kedai Abeb dan Homestay tersebut, merupakan tempat markas para anak- anak Sanggar Dayang Molek yang beralamatkan di Kampung Sawah, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Prov. Kep. Bangka Belitung.
Dari awal sebelum acara berlangsung, pihak penyelengara Kedai Abeb dan Homestay secara ketat memantau protokol kesehatan bagi para pengunjung hadir, dari memasuki area dengan disediakan air cuci tangan dan penggunaan masker, pengaturan jarak antara sesama penonton dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan baik peserta dan penonton semua harus megikuti prosedur penerapan protokol kesehatan demi menjaga kesehatan bersama di masa pandemi.
“Ajang pagelaran ini merupakan luapan dari kegelisahan pelaku seni Bangka Barat kami berkolaborasi bersama, dimana sejak awal pandemi covid-19 mewabah para seniman Bangka Barat hanya bisa melakukan kegiatan- kegiatan berkesenian dari rumah masing- masing saja, dengan cara direkam mengambil video dan di uploud dengan sekedar berbagi hiburan melalui media sosial akun Youtobe Dewan Kesenian Bangka barat".
"Berharap dengan memulai pertunjukan kecil ini dapat menambah semangat dan mewadahi bagi para pelaku seni Bangka Barat, dapat berekspresi kembali di tengah pandemi, dengan sukarela melalui panggung kecil sekedar teras tapi kami dapat memaksimalkan gerak meluapkan kegelisahan sembari bersilahturahmi sesama penggiat
seni, dan juga sekaligus mempromosikan Homestay dan kedai Abeb yang telah berdiri kurang lebih satu tahun ini ” Ungkap Fikri
Baraqbah.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok (04/02). Ketua (BKSAP) Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI Fadli Zon kunjungi dua sekaligus tempat bersejarah di Kota Muntok, Pesanggarahan Menumbing dan Pesanggrahan Banka Tinwinning (BTW) yang yang belokasi di Kec. Muntok Kab. Bangka Barat. Kep. Bangka Belitung sore tadi.
Kunjungan Ketua (BKSAP) DPR RI tersebut seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kep. Bangka Belitung Erzaldi Rosman di Pangkal Pinang, dan melanjutkan Kunjungan ke Bangka Barat di Dua Daya Tarik wisata andalan Bangka Barat ini.
Di Pesanggarahan Menumbing disambut langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan( Disparbud) Bangka Barat Bambang Haryo Suseno dan juga Setyawan selaku Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, mereka menyambut kedatangan Ketua (BKSAP) DPR RI Fadli Zon tersebut, sembari memasuki gedung utama Paviliun, Plt dan Kabid menjelaskan panjang lebar tentang kisah- kisah perjuangan para tokoh- tokoh Bangsa Republik Indonesia saat berada di Pesanggrahan ini, dari koleksi photo- photo yang terpajang di dinding dalam gedung Pesanggrahan Menumbing.
Usai mengunjungi Pesanggrahan Menumbing, lalu melanjutkan kunjungan ke dua Pesanggrahan Banka Tinwinning (BTW) di sambut kepala Pengurus bangunan bersejarah Alpani, Ketua (BKSAP) DPR RI Fadli Zon tidak hanya sendiri, ia juga didampingi Puteri Anetta Komarudin selaku anggota BKSAP DPR RI.
Ungkap Puteri ” kunjungan ke Menumbing ini selain ingin tahu lebih dalam tentang tentang sejarah para tokoh- tokoh pendiri Bangsa Indonesia, juga sekaligus melakukan kunker di Babel dalam rangka mensosialisasikan kegiatan diplomasi antar parlemen di Babel dan DPR RI melalui ( BKSAP) mengenai Vaksinasi Covid-19. Kemungkinan selama tiga hari berada di Babel ini, dan besok melakukan pertemuan langsung bersama Forkopimda Babel, siang tadi baru sampai di Pangkal Pinang dan langsung bertemu Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan juga Wagub kemudian menuju Muntok”, pungkasnya.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok (31/01). Memotivasi melalui kegiatan positif, selalu mengedukasi dengan berbagai kegiatan, menjadi teladan, berjiwa sosial besar dan
menularkan semangat solidaritas kepada jiwa muda maupun tua sebagai penyandang gelar Duta Wisata
Bangka Barat.
Kali ini Bujang Dayang Bangka Barat ( BDBAR) menginspirasi kembali, melaksanakan sebuah aksi menjaga kelestarian lingkungan sekitar membersihkan tempat wisata, aksi kegiatan ini dilaksanakan secara
serentak di Tiga Kecamatan, khusunya dikawasan wisata Kabupaten Bangka Barat
pada Minggu pagi.
Adapun kawasan wisata yang dipilih oleh Bujang Dayang
tersebut antara lain wisata Pantai Baru yang berada di Kecamatan Muntok, Pantai
Gelam Kecamatan Tempilang, dan Pantai Bembang Kecamatan Jebus, diantara kawasan
tersebut dipilih karena mempunyai potensi daya tarik wisata yang sangat kuat
yang sering dikunjungi para wisatawan disisi lain kawasan wisata tersebut belum
dikelola oleh pihak- pihak terkait.
OPSEMTA merupakan sebuah program kerja gagasan dari Bujang Enda Saputra, OPSEMTA Operasi Semut Tempat Wisata yang terinspirasi dari semut, dimana semut saat bekerja selalu bergotong royong bersama. Enda merupakan salah satu jebolan Ikatan Alumni Bujang Dayang Bangka Barat ( BDBAR ) Tahun 2020 lalu, Enda terpilih sebagai Bujang Intelegensia yang berasal dari Desa Sekar Biru, Kec. Parittiga, Kab. Bangka Barat.
Kegiatan OPSEMTA Bujang Dayang Bangka Barat ( BDBAR) di Kecamatan
Muntok pada Minggu pagi ini tidak hanya dilaksanakan oleh mereka saja, hadir juga dari perwakilan Kejaksaan Negeri Bangka Barat ( Kejari Babar), Perwakilan Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Bangka Barat, perwakilan Kelurahan Tanjung, dan didukung juga bersama komunitas lainnya
seperti: Babarrunes, Mutik Pilah Sampah ( MPS ), begitu juga di dua kawasan
wisata lainya Kecamatan Tempilang Pantai Gelam dikordinir langsung oleh Bujang Orie Fachrido, dan Kecamatan
Jebus Pantai Bembang oleh Bujang Enda Saputra dan juga didukung oleh masyarakat dikawasan setempat.
Agung Punama selaku kondinator Bujang Dayang Bangka Barat (
BDBAR) mengungkapkan “selaku
kordinator berterima kasih atas partisipasi kepada para pihak terkait yang telah mengikuti kegiatan ini, dan juga para komunitas yang telah membantu secara gotong
royong bersama dalam kegiatan aksi ini, berharap dari kegiatan aksi OPSEMTA Operasi Semut Tempat Wisata
seperti ini dapat memotivasi, membangkitkan jiwa para pemuda- pemudi masyarakat
Bangka Barat dan juga tentunya bagi para wisatawan saat berkunjung, dimana saat
kita berada tetap selalu menjaga kelestarian lingkungan bersama, tertib
membuang sampah pada tempatnya, tidak hanya dikawasan wisata saja. dimanapun
kita berada kita harus mempunyai rasa solidaritas yang tinggi dalam menjaga
kebersihan”, ungkapnya.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Video Youtobe: Bujang Dayang Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok(29/21). Cecep Ismanto salah satu petugas destinasi wisata yang dahulunya bertugas di Pantai Baturakit Kec. Muntok, diawal tahun Januari 2021 ia resmi ditugaskan di kawasan daya tarik wisata Batu Balai.
Cecep merupakan salah satu petugas lama yang sebelumnya di tugaskan di kawasan wisata Pantai Batu Rakit, kini ia ditugaskan di kawasan wisata Batu Balai.
Selain daya tarik wisata Pesanggrahan Menumbing dan Pantai Baturakit, Batu Balai juga salah satu daya tarik wisata yang di kelola oleh Pemerintah Daerah Kab. Bangka Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Akses menuju lokasi Kawasan Batu Balai ini sangatlah mudah, letak yang setrategis dipinggir jalan sejalur dengan arah destinasi wisata Pesanggrahan Menumbing, wisata Nurcery (Air biat), dan juga sejalur dengan arah wisata bahari lainnya di Bangka Barat, seperti Pantai Radji dan Pantai Tanjung Ular.
Kawasan wisata Batu Balai yang terletak di Kp. Air Samak, Kec. Muntok, Kab. Bangka Barat, Prov.Kep. Bangka Belitung ini memiliki luas lahan 4,176 M² sejak tahun 2019 resmi menjadi aset kepemilikan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab. Bangka Barat, melalui Bidang Pengembangan Destinasi Wisata di awal tahun 2021 ini telah menugaskan salah satu petugas di kawasan wisata itu.
Setyawan selaku Kabid Pengembangan Destinasi Wisata (Disparbud) mengatakan “dengan ditugaskannya salah satu petugas di kawasan itu kedepannya agar dapat menjaga fasilitas kawasan wisata pada jam kerjanya, selain menjaga kebersihan dan keindahan di tempat itu, bangunan Mushola dan juga Toilet yang telah di bangun agar dapat dipergunakan dengan baik sekaligus memonitoring wisatawan berkunjung”. jelasnya.
Kawasan wisata alam Batu Balai ini menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat Muntok tempat yang sejuk di payungi dengan pepohonan rindang, Batu Balai ini merupakan salah satu keajaiban alam, batu yang berukuran besar bertumpuk dua dan pada bagian paling atas menyerupai buritan sebuah perahu. Layaknya perahu layer, bagian pinggir batu yang menyerupai buritan tersebut membekas membentuk alur-alur, atau dikenal dengan istilah Palka (tempat pengikat perkapalan terpal).
Dan konon menurut cerita orang zaman dahulu, legenda Batu Balai ini hampir mirip dengan ceritanya Malin Kundang, hanya tempat dan kejadiannya saja yang berbeda.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok (25/21). Pasadena Hotel dan Resto Kec. Muntok. Kab. Bangka Barat. Prov. Kep. Bangka Belitung menerima sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainaility) ber Label InDOnesia CARE (I Do Care), salah satu akomodasi di Kab. Bangka Barat lulus bersertifikasi dengan mengikuti penilaian dari program CHSE yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sertifikat CHSE yang mana berfungsi sebagai jaminan wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, dan Program Sertifikasi CHSE tersebut merupakan program yang diselenggarakan dari Kemenparekraf bagi pelaku usaha secara gratis.
Supeni selaku manager Pasadena Hotel dan Resto menjelaskan, "sertifikat tersebut rilis bahwa kami telah mengikuti program dari Kemenparekraf pada program CHSE dengan mendaftarkan Pasadena Hotel dan Resto sebelumnya, mendaftarkan indentitas Hotel secara daring dan memiliki akun tersendiri, setelah itu bagi pelaku usaha yang mengikuti program tersebut dapat mengunduh format surat pernyataan dengan mengisi identitas dan deklarasi mandiri sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, formulir tersebut di isi langsung dan melakukan penilaian mandiri ungkapnya, kemudian tahap terakhir ada tim survey audit dari lembaga sertifikasi yang ditunjuk oleh Kemenparekraf, waktu lalu mereka datang survey secara mendadak ke Hotel pada Desember 2020 ”, saya selaku pihak pengelola mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf telah mempercayai kami dan merilis sertifikat, dan juga kepada pihak Pemerintah Daerah Kab. Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah mendukung dan mensosialisasikan kepada para pelaku usaha sebelumnya, dimana pelaku usaha di wajibkan agar dapat menerapkan protokol Kesehatan dikawasan lingkup kerjanya". ungkapnya.
Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Kab. Bangka Barat melalui Kabid Pemasaran Pariwisata Romi’at. “sangat mengapresiasi bentuk upaya kerja keras mereka, semua para pelaku usaha di Bangka Barat berjuang tanpa henti bertahan dan bangkit dimana sampai saat ini pandemi Covid-19 juga belum berakhir, diharapkan semua jenis pelaku usaha di Kab. Bangka Barat harus menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya pelaku usaha perhotelan saja yang lainnya juga, dengan tetap merujuk pada program CHSE dari Kemenparekraf, dengan mengikuti program CHSE ini untuk lebih meyakinkan tempat usahanya buka dengan prosedur potokol kesehatan yang baik dan benar. Selain itu untuk tahap awal, sertifikasi CHSE akan diproritaskan untuk usaha hotel, restoran atau rumah makan, pondok wisata atau homestay, daya tarik wisata, usaha wisata arung jeram, usaha wisata selam, dan uasaha lapangan golf, juga desa wisata, dan semua tahapan proses sertifikasi dibiayai oleh Kemenparekraf” jelasnya.
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Pasadena Hotel & Resto
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok(19/21). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Diparbud Kab. Bangka Barat. Prov. Kep. Bangka Belitung hari ini menerima kunjungan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD wilayah Kab. Bangka Barat pada Selasa siang.
Kehadiran KNPI DPD Kab. Bangka Barat disambut Bambang Haryo Suseno selaku Plt. Kepala Dinas Disparbud, Romi’at selaku Kabid Pemasaran Pariwisata Disparbud dan juga Setyawan selaku Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Disparbud.
Kunjungan KNPI kali ini merupakan pertama kali mereka mengunjungi Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab. Bangka Barat, setelah resmi dilantiknya Ketua Umum Riandi dan juga dilantiknya para anggota KNPI DPD Kab. Bangka Barat di Pesanggrahan Menumbing Muntok pada Oktober 2020 lalu.
Selain silahturahmi, KNPI juga memperkenalkan para anggota dan membahas terkait perkembangan pariwisata Desa di Kab. Bangka Barat ditahun 2021 ini. “ kami KNPI yang mewadahi perwakilan atas nama organisasi dari beberapa anggota pemuda di Kab. Bangka Barat, agar menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Daerah, dapat mensuport dalam membantu menjalankan agenda- agenda pembangunan, serta dapat memberikan kesempatan bagi kami KNPI dalam membantu Pemerintah Daerah atau memberi kontribusi khususnya dalam membangun kepariwisataan di Bangka Barat.
Selain itu Bangka Barat yang banyak sekali potensi- potensi wisata yang dapat di gali dan perlu di kembangkan terutama wisata sejarah , wisata adat dan religi yang kental juga turut memaksimalkan pariwisata di Kab. Bangka Barat kita ini, dan juga didukung dengan wisata- wisata alam di beberapa tempat di Kecamatan di Desa- Desa agar lebih maju tentunya dapat dikelola dengan baik, dengan memajukan pariwisata, tentunya dapat berimbas pada memulihkan sektor perekonomian serta Pendapatan Daerah di Bangka Barat di masa pandemi Covid-19 seperti ini", ungkap Riandi selaku Ketua Umum.
Dalam kesempatan itu, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui Plt Kepala Dinas “sangat mengapresiasi bentuk suport kerjasama KNPI kepada Disparbud, disisi lain Plt Kepala Dinas juga menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan pariwisata, dari segi perekonomian, pendapatan kontribusi, baik pengelola wisata, pelaku usaha hotel dan restoran yang menurun akibat covid-19. hingga perkembangan Desa wisata disaat pandemi covid-19 saat ini.
Dan terkait perkembangan Wisata Desa, saat ini pengembangan Wisata Desa di berbagai Kecamatan di Desa sedang tahap tumbuh dalam pengembangan, mereka mengembangkan dari dana APBD sendiri. kami selaku pihak Dinas hanya bisa mensuport melalui dukungan pelatihan- pelatihan, selanjutnya mereka mengembangkan sendiri, pengembangan Desa Wisata mereka berkat anggaran dari dana Desa sendiri, pihak Pemerintah Daerah dengan anggaran yang terbatas kecil hanya cukup untuk membantu fasilitas seperti event- event adat saja dan event komunitas, untuk membantu membangun potensi daya tarik wisata dengan anggaran yang terbatas tidak bisa bergerak banyak hanya membantu dukungan melalui promosi saja” ungkap Plt.
Akhir diskusi pihak KNPI menanggapi akan berupaya membantu bersama, serta mendorong pariwisata di Bangka Barat serta Pemerintah Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terkait kendala- kendala dan kekurangan yang ada agar dapat berjalan maksimal dengan baik .
Sumber: Diparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok(17/21). Evakuasi para petugas destinasi wisata Pesanggrahan Menumbing saat mengevakusi pohon tumbang di Kawasan Gununung Menumbing yang terletak di Kec. Muntok. Kab. Bangka Barat. Prov. Kep. Bangka Belitung.
Terjadinya pohon tumbang tersebut saat angin bertiup kencang dan hujan, tanah yang basah menjadi lembut mengakibatkan pohon raksasa dipinggir jalan kawasan Gunung Menumbing ini tumbang lalu menghalangi jalur utama akses menuju ke Wisata Pesanggrahan Menumbing, pada Minggu pagi.
Kurang lebih dua jam sejumlah petugas destinasi wisata yang bertugas mengevakuasi dengan memotong dan menyingkirkan pohon tersebut, saat kejadian tumbangnya pohon raksasa ini tidak ada korban jiwa.
Ungkap Adi salah satu petugas wisata Pesanggrahan Menumbing “ pohon tumbang seperti ini seringkali terjadi apalagi saat cuaca buruk angin kencang dan hujan, dari pohon yang kecil hingga yang besar pun tumbang.
Terjadinya pohon tumbang seperti ini tidak menentu, kami disini bersama rekan- rekan selalu tanggap darurat mengevakuasi, karena satu- satunya jalur lintasan akses menuju ke Pesanggrahan Menumbing hanya satu ini.
Kejadian pohon tumbang ini tidak menentu kadang pagi saat kami masuk kerja atau sore pulang kerja terkadang ada saat melintasi jalan ini, untuk proses evakuasi kalau pohonya kecil sebesar tangan pakai parang , tapi kalo yang besar seperti ini harus pakai sinso (gergaji mesin), ujarnya.
Saya selaku petugas juga menghimbau bagi para pengunjung wisatawan agar berhati- hati saat melewati akses jalan kawasan Gunung Menumbing saat cuaca buruk angin kencang dan hujan sering terjadi pohon roboh, disaat naik maupun turun kurangi laju kecepatan kendaraan dan selalu waspada saat berkendara jaga keselamatan bersama.”tutupnya.
Sumber: Destinasi Pesanggarahan Menumbing
Penulis: SAP
Fotografer: Destinasi Pesanggrahan Menumbing
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok-(13/21). Upaya pengembangan di beberapa potensi daya tarik wisata Desa di Kab. Bangka Barat terus berjalan, walaupun dampak pandemi covid-19 di seluruh sektor pariwisata Bangka Belitung menurun, pihak pengelola tetap terus berupaya mengembangkan potensi daya tarik wisata di Desa nya.
Pengembangan tersebut diutamakan pada fasilitas, tentunya agar dapat memenuhi kriteria sebagai syarat menjadi daya tarik wisata unggulan, yang nyaman, menyenangkan, menarik, dan dapat dikunjungi bagi para wisatawan.
Selain mengembangkan wisata budaya adat tradisi lokal, pihaknya juga gencar dalam mengolah wisata alamnya Geosit Pelangas Hill atau terkenal dengan sebutan Bukit Penyabung, Bukit Penyabung terletak di Desa Pelangas. Kec. Simpang Teritip. Kab. Bangka Barat. Prov. Kep. Bangka Belitung.
Di kawasan ini sekarang telah terdapat beberapa fasilitas baru yang telah di bangun, nantinya dapat di fungsikan sebagai penunjang wisatawan saat berkunjung.
Kurang lebih memakan waktu sekitar Tiga Bulan mereka bergotong royong mengerjakan pembangunan tersebut, yang berjarak kurang lebih seratus meter dari kaki Bukit Penyabung, lahan tersebut telah lama mereka beli dari masyarakat setempat, dan mereka kelola langsung Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Dewi Pelangi", dalam upaya mengembangkan potensi daya tarik wisata alamnya.
Penambahan fasilitas berupa bangunan tersebut terletak pada bagian depan bawah bukit, diantaranya seperti akses jalan, bangunan Mushola, bangunan Toilet, bangunan Galeri Souvenir, dan lahan parkir telah rampung di kerjakan, kini pihaknya berlanjut menambah spot- spot photo dan menata merapikan lokasi tersebut.
Kayu dan papan menjaadi bahan baku pada bangunan tersebut, ber atapkan asbes, dan sebagian beratapkan daun yang mencerminkan bangunan lokal seperti rumah pondok yang
nanti difungsikan sebagai galeri untuk menjual berbagai souvenir lokal Desa
setempat.
Ungkap Rahman salah satu anggota Pokdarwis " Terealisasinya beberapa bangunan fasilitas ini merupakan suport langsung dukungan dari Bank Indonesia (BI) untuk pengembangan Desa wisata, kami selaku Pokdarwis pengelola Desa wisata mengajukan permohonan bantuan kepada Bank Indonesia (BI) tentang pengembangan fasilitas daya tarik wisata, akhir nya Bank Indonesia (BI) menyetujui dan mengabulkan, adapun bantuan tersebut berupa dana yang di tujukan langsung untuk membantu pengembangan di salah satu sektor potensi daya tarik wisata di Bangka Barat yang di yakini mampu membantu mendongkrak kunjungan wisatawan serta pendapatan nantinya.
Bantuan ini berkat kerja keras dan kekompakan kami Pokdarwis, dan tentunya berkat dukungan dari Desa para warga masayarakat Pelangas, baik Pemerintah Daerah dan juga Pemerintah Provinsi hingga terbangunnya beberapa fasilitas di kawasan Bukit Penyabung ini, kami selaku Pokdarwis sangat ber terima kasih atas dukungan dari Bank Indonesia (BI), Bantuan ini sangat berguna sekali, apalagi dalam pengembangan pariwisata kita butuh modal yang cukup besar dan kuat.". pungkasnya.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
Muntok-(10/21). Bujang Dayang Bangka Barat ( BDBAR) gelar
aksi di awal tahun 2021. dengan di awali kegiatan bersih pantai bersama.
Kegiatan bersih sampah ini merupakan realisasi dari program
kerja Alumni Bujang Dayang Bangka Barat
Runner Up 1 Tahun 2020 Septian Jery “Sepeda Sampah”, aksi ini juga sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Nasional 10 Januari 2021 dengan olah
raga sepeda sekaligus memungut sampah pada Minggu pagi.
Kegiatan bersih pantai ini berlangsung di kawasan Pantai baru (
Pantai Bakar). Kel.Tanjung, Kec. Muntok, Kab. Bangka Barat, bersama Komunitas
Sepeda Muntok, dan juga Bank Sampah- Mutik Pilah Sampah.
Dalam
pantauan kegiatan, sampah yang ditemukan terkumpul sekitar 5 karung sampah,
terdiri dari sampah plastik minuman cup dan botol mendominasi sampah di kawasan Pantai Baru (Pantai
Bakar) ini.
Agung Purnama selaku kordinator kegiatan menjelaskan” bahwa kegiatan ini merupakan raelisasi dari program kerja Alumni Bujang Dayang Bangka Barat “Septian Jery”. Kami sebagai unjung tombak parwisata selalu menginspirasi sebagai bentuk kepedulian pengabdian kami di Bangka Barat, khususnya terhadap lingkungan sekitar, aksi ini rencananya akan kami laksanakan setiap bulan dan mengajak komunitas lainnya, dan lokasi aksi kegiatan tidak hanya di pantai ini saja, di kawasan lainnya juga nanti.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat berdampak positif pada kawasan wisata di Bangka Barat menjadi bersih, dan pentingnya kita selalu menjaga lingkungan dari sampah dan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan”. Jelasnya.
Pantai Baru ( Pantai Bakar) juga merupakan salah satu daya tarik wisata di Kecamatan Muntok. Karena akses kepantai ini sangat mudah untuk ditempuh dengan akses jalan aspal, dari pusat Kota Muntok hanya memakan waktu sekitar 10 menit, selain itu pemandangan hamparan laut yang luas dengan pasir kuning yang landai, dan warung- warung kuliner yang menjajakan makanan khas seperti otak- otak dan kelapa muda juga melengkapi suasana Pantai Baru (Pantai Bakar) ini sangat menarik untuk dikunjungi, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal khususnya masyarakat Muntok menghabiskan waktu di Pantai ini.
Sumber: Ayo Ke Bangka Barat
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN (DISPARBUD) KAB. BANGKA BARAT SOSIALISASIKAN PROGRAM CHSE KEPADA PELAKU USAHA SERTA PENGELOLA DESTINASI WISATA
Muntok (30/12), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARBUD) Kab. Bangka Barat gelar Sosialisi program CHSE Cleanliness Healthy Safety dan Environment. Sosialisasi berlangsung di Pesanggrahan Menumbing. Kurang lebih sekitar Empat Puluh peserta mengikuti sosialisi ini.
Sosialisi dituju langsung kepada pelaku usaha serta pengelola industri pariwisata di Bangka Barat, terdiri dari Perhotelan, Penginapan, Restoran, (Pokdarwis) Kelompok Sadar Wisata, dan juga Juru Pelihara Cagar Budaya juga hadir yang merupakan ujung terdepan dalam pemajuan pariwisata.
Bambang Haryo Suseno selaku Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat (DISPARBUD) membuka langsung acara sosialisi tersebut, di dampingi juga Kabid Pemasaran Pariwisata (DISPARBUD) Kab. Bangka Barat: Romi’at dalam pemaparan materi.
Dalam kata sambutannya, “Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, dalam momentum pertemuan ini, selain sosialisasi kita juga menjalin silahturahmi, tidak hanya pihak pelaku usaha saja, baik pengelola destinasi wisata yang tergabung dari beberapa Desa ini diharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik dalam membangun kepariwisataan Bangka Barat, dan dapat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah”.
Diharapkan juga dengan sosialisasi ini pihak pelaku usaha dan pengelola destinasi wisata dapat menerapkan protokol berstandar CHSE sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan hotel dan restoran, juga pihak pengelola destinasi pariwisata dapat memenuhi syarat standar CHSE, dan bersama-sama dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan untuk kemajuan dalam mengatasi situasi Covid-19 saat ini.
Sosialisasi CHSE merupakan program bagian dari hibah Kemenparekraf, agar produk dan pelayanannya dapat memenuhi syarat protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan baik kepada pengelola industri pariwisata dan juga pengelola destinasi wisata, agar dapat menerapkan protokol kesehatan yang berstandar CHSE yang diatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sumber: Disparbud Babar
Penulis: SAP
Fotografer: Ayo Ke Bangka Barat
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
BUKIT PALA SEGERA AKTIF KEMBALI
Teluk Limau,(29/12). Apresiasi kepada (Pokdawis) Kelompok Sadar Wisata “Kampoeng Teluk” Desa Teluk Limau, Kec. Parittiga. Kab. Bangka Barat. Kep. Prov. Bangka Belitung.
Selama kurang lebih dua bulan terakhir ini (Pokdawis) Kelompok Sadar Wisata “Kampoeng Teluk” Desa Teluk Limau mengembangkan Desa wisata nya, dengan semangat gotong royong, bahu- membahu mereka membangun kembali potensi daya tarik wisata alam Bukit Pala.
Bukit Pala yang beberapa tahun lalu eksis di media sosial dan terkenal menjadi daya tarik tersendiri di Desa Teluk Limau dengan keindahan pemandangan dan didukung adanya spot- spot photo unik dan menarik, salah satunya spot photo bentuk perahu berbahan dari kayu dan bambu tepat berada persis di puncak bukit tersebut dan akhirnya terbengkalai karena rapuh, kini berangsur dibangun kembali .
Selain itu, berbagai sarana dan prasarana seperti akses jalan menuju lokasi kawasan turut diperbaiki juga , bangku- bangku santai, spot- spot photo menarik lainya perlahan juga mulai dibangun dan diperbaiki kembali.
Ungkap lintar salah satu anggota dari (Pokdawis) Kelompok Sadar Wisata “Kampoeng Teluk” Melaui pesan singkat WhatsApp ” Kegiatan pengembangan ini kami laksanakan sebagai kelompok penggiat wisata, kami mempunyai komitmen dalam membangun mengembangkan potensi- potensi yang ada di kawasan Desa Teluk Limau ini.”
“Sekarang ini kami berjuang gotong- royong secara sukarela, dalam pengerjaan juga tidak terburu- buru, waktu luang kami sempatkan untuk mengerjakan mengembangkan kembali potensi yang ada ini demi kemajuan bersama di Desa Teluk Limau, ditambah kami pada bulan lalu anggota Pokdarwis pernah diikut sertakan pada Pelatihan Destinasi Wisata yang diselenggarakan oleh (Disparbud) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, kami mendapatkan suport serta materi pembelajaran dalam mengolah daya tarik wisata, dan disuport juga dari Desa tentunya.” Ungkapnya.
“Untuk saat ini Kawasan Bukit Pala masih kami tutup sementara, kami kasih tanda plang himbauan di depan simpang tiga sana kemungkinan Tahun 2021 selesai, bulan apa belum bisa kami pastikan nanti kami informasikan kembali.” Tambahnya.
Terkait retribusi tarif masuk kawasan Bukit Pala tersebut, pihaknya menjelaskan saat ini belum ditentukan tarifnya nominal berapa, retribusi masih digodok bersama Pemerintah Desa agar masuk menjadi PAD Desa Teluk Limau. Nanti secara sukarela saja dari pengunjung sebagai pengganti lelah. Selain Bukit Pala bertahap juga mengembangkan Pulau Punai yang berada di bawah persis Bukit Pala.
Desa Teluk Limau yang terkenal daya tarik wisata alamnya yang indah, seperti Pantai Siangau, Pantai Tanjung Bajun. Pantai Pabrik, Pantai Perantau, disisi lain Bukit Pala yang menyajikan eksotis keindahan pemandangan hamparan pantai dan birunya laut di bawahnya . Bukit Pala ini juga menjadi pilihan daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal Bangka Barat maupun luar.
Sumber: Pokdarwis Kampoeng Teluk
Penulis: SAP
Fotografer: Pokdarwis Kampoeng Teluk
Editor: Nov@
Bidang Informasi: Berita
(MJC) MUNTOK JEEP COMMUNITY BANGKA PERINGATI HUT BERSAMA KODIM 0431 BANGKA BARAT BERSAMA KITA PEDULI
Muntok- Offroader (MJC) Muntok Jeep Community, Kab. Bangka Barat, Prov. Kep. Bangka Belitung gelar acara (BakSos) Bakti Sosial bersama KODIM 0431 Bangka Barat, pada Sabtu (26/12).
Gelaran acara tersebut dalam rangkaian memperingati hari jadi HUT (MJC) Muntok Jeep Comunity Ke- 5, serta merayakan HUT KODIM 0431 Bangka Barat Ke-2.
Pantai Tanjung Kalian yang menjadi Ikon daya tarik wisata Kab. Bangka Barat adalah satu- satunya pantai yang mempunyai menara Mercusuar yang dibangun pada zaman dahulu Tahun 1862 oleh Belanda. Kawasan Pantai Tanjung Kalian ini menjadi titik kumpul start awal bagi para peserta Offroder (MJC) Muntok Jeep Community.
Kegiatan diikuti kurang lebih sekitar lima puluh Offroader, hadir dari lokal Bangka Barat, Belinyu, Sungai Liat dan juga Pangkal Pinang.
Melalui jalan- jalan pesisir berlumpur dan juga sungai- sungai kecil menjadi sasaran utama rute dari perjalanan para Offroader (MJC) Muntok Jeep Community ini.
Peni ungkap salah satu peserta dalam kegiatan ini “ Selain memperingati HUT dalam kegiatan juga menjalin silahturahmi antara pecinta Offroader, dan juga menguji adrenalin bagi para peserta yang mengikuti sekaligus melatih keterampilan para Offroader, pada kegiatan ini juga di isi dengan kegiatan bakti sosial seperti membagikan paket sembako, kurang lebih sekitar seratus paket sembako dibagikan pada kegiatan ini , di lokasi yang telah ditentukan yaitu; Desa Air Putih, Dusun Jungku, Dusun Selindung, Desa Daya Baru dan berakhir finish di KODIM 0431 Bangka Barat , kami sembari ber- Offroad juga bersama- sama membagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di beberapa tempat” Ungkapnya.
Diharapakan dengan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk kedepannya, sekaligus membantu masyarakat seperti memberikan paket sembako, dan tentunya turut membantu mempromosikan daya tarik wisata di Bangka Barat melaui Offroad " tutupnya.