Sedekah Bumi Dusun Peraceh simbol tradisi ucapan rasa syukur kepada sang pencipta agar dilimpahkan rezeki dan selalu diberikan kesehatan setiap tahunnya.
Ucapan rasa syukur terutama usai berladang atau berkebun dengan mensyukuri hasil bumi yang melimpah panen warga setiap tahunnya.
Ritual Sedekah Bumi dilaksanakan bertempat di kediaman rumah Dato Senai. Usai Isya, para sesepuh warga keturunan Suku Jering Dusun Peraceh berkumpul bersama hadir untuk memanjatkan do’a.
Dato Senai selaku pemangku adat utama setempat terlihat sangat khusyuk dengan mengenakan pakaian kemeja berwarna biru berkopiah resam di dampingi tiga pemangku adat lainnya.
Terlihat sakral, dihadapan empat pemangku adat tersebut juga terdapat sesaji seperti; kemenyan yang di bakar, lilin api yang menyala tepat tertancap di atas mangkuk yang berisikan beras, uang logam, uang kertas, makanan Ketupat, serta seikat daun taber dan macam sesaji lainnya.
Tak lama suasana menjadi hening, empat Pemangku Adat saling berdoa, Dato Senai terdiam dan sesekali berinteraksi serta tanya jawab diantaranya.
Usai dilaku do’a, lilin lalu dimatikan oleh salah satu pemanggku adat pertanda berakhirnya do’ a ritual, dilanjutkan pengobatan/ jampi kepada anak-anak, mengumandangkan adzan, dan ditutup dengan taber tolak bala dengan mengibaskan seikat daun taber kepada warga yang mengikuti prosesi ritual, makan bersama dan diakhiri dengan hiburan kesenian musik tradisional dambus.
Dalam kesempatan acara ini juga turut hadir Kepala Desa Air Menduyung, Desa Bukit Bukit Terak, dalam sambutannya mengatakan,” alhamdulilah pada kesempatan malam ini kita dapat berkumpul bersama, serta menyambung silahturahim dalam acara adat Sedekah Bumi Dusun Peraceh ini.
Suasana masih dalam bulan Syawal, kami mengucapkan minal aidzin walfa izin, mohon maaf lahir dan batin kepada Bapak/Ibu semua hadirin.
Saya ucapkan terima kasih kepada lembaga adat serta tokoh adat kita, yang mana telah mengadakan acara ini, tentunya saya ucapkan terima kasih juga kepada Bupati Bangka Barat, Kepala Dinas Pariwisata, dan Camat telah mendukung acara ini, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat yang telah mendukung mengeluarkan dana untuk acara ini ” jelas Madyah.
”Saya sebagai kepala desa megucapkan rasa terima kasih kepada tokoh adat yang telah melestarikan adat budaya seperti ini. Harapan saya adat- adat yang ada di desa kita, yang bersifat positif bisa terus kita kembangkan dan lestarikan agar tidak punah,” katanya.
Ali mewakili tuan rumah Dato Senai mengatakan,“ alhamdulilah kita dapat bersilahturahmi berkumpul bersama dan acara ini, sehingga acara ini berjalan dengan lancar, tadi kita telah menyaksikan ritual adat di dalam rumah Dato Senai, dan saya mewakili dari tuan rumah terima kasih kepada semua pihak. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa, Bumdes juga telah mensuport acara ini, Sedekah Bumi ini merupakan ritual rasa syukur kita kepada Allah SWT serta minta dijauhkan dari segala penyakit serta agar hasil panen kita melimpah kedepannya harapan kita Desa Air Menduyung selalu makmur,” kata Ali.
Nopi Suryadi selaku staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mewakili Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengatakan dalam sambutan,” Saya mewakili dari Pemerintah Kabupaten juga mengucapkan selamat hari raya idul fitri minal aidzin walfa izin mohon maaf dan lahir batin.
Dalam kesempatan tersebut Nopi menyampaikan pesan dari kepala Dinas Parwisata dan Kebudayaan, Muhammad Ali yang juga mewakili Bupati Bangka Barat. Bahwa kegiatan Sedekah Bumi ini sudah dicatat sebagai agenda tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat diharapkan tradisi ini bisa terus bertahankan serta dilestarikan jangan sampai punah,” jelasnya.
"Walupun sakarang ini sudah zaman modern tapi adat seperti ini jangan ikut terkikis oleh zaman, dengan sedikit bantuan diberikan oleh pemerintah semoga dapat memberi semangat kepada para ketua adat serta warga disini, dan juga pihak desa selalu memberi respon positif selalu mendorong agar kegiatan ini selalu tetap bertahan dan tradisi ini harus kita pertahankan,” jelas Nopi.
Turut hadir dalam acara Kepala Desa Air Menduyung, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat serta warga masyarakat Desa Air Menduyung dan sekitarnya.
AYO KE BANGKA BARAT- Sebuah galat telah terjadi, yang kemungkinan berarti umpan tersebut sedang anjlok. Coba lagi nanti.
